Kamis, 21 Juli 2011

Sikap Menerima

Joe agak pemalu ketika masih remaja, dan bahkan ketika sudah duduk di perguruan tinggi, ia juga tidak memiliki keberanian untuk mengajak kencan seorang gadis.

Pada suatu malam, Jake yang tinggal di kamar lain di asrama yang sama memberinya tawaran yang tak dapat ditolaknya, tawaran untuk memperkenalkannya dengan seorang gadis, teman pacar Jake, yang kebetulan sedang berkunjung untuk liburan akhir pekan.
“Tidak, terima kasih,” sahut Joe. “Aku tidak mau kencan buta.”
“Jangan khawatir dengan gadis ini,” kata Jake meyakinkan Joe.
“Julie gadis istimewa, dan percayalah ia cantik.”
“Tidak,” ulang Joe.
“Ini bukan situasi yang mungkin gagal. Aku bahkan memberimu jalan keluar,” papar Jake.
“Bagaimana? ” tanya Joe.
“Waktu kita menjemput ke asrama mereka, tunggulah sampai ia keluar dari pintu, lalu periksalah sendiri. Bila kamu memang menyukainya, maka baguslah, kita akan menikmati malam yang menyenangkan. Tapi kalau menurutmu ia jelek, berpura-puralah terkena serangan asma. Cukup dengan ‘Aaahhggggg!’ lalu kaupegang tenggorokanmu seolah-olah sulit bernapas. Apabila ia bertanya, ‘Ada apa?’
katakan saja ‘Asmaku kambuh.’ Jadi kencan itu kita batalkan. Begitu saja. Tidak usah ragu. Tidak akan ada masalah.”

Joe ragu-ragu. Aka tetapi ia setuju untuk mencobanya. Apa ruginya ?
Ketika mereka tiba di pintu asrama mereka, Joe mengetuk pintu, maka keluarlah gadis itu. Joe mengamatinya dan tidak dapat mempercayai matanya. Ia cantik sekali. Betapa beruntungnya dia ? Ia hampir tidak tahu harus berkata apa.
Gadis itu juga mengamati Joe dan tiba-tiba, “Aaahhggggg!”

Tampaknya tidak hanya mereka yang telah menyiapkan rencana darurat. Kebanyakan kita, entah kapan, pernah ditolak oleh seseorang karena kita tidak cukup cerdas, tidak cukupjangkung, tidak cukup gagah, tidak cukup tampan, tidak cukup cantik, dan bagainya. Betapa beratnya ketika kita ditolak.

Apabila kita menerima seseorang tanpa syarat, kita memberi mereka kebebasan untuk berada di luar diri mereka sendiri. Penerimaan yang tulus memungkinkan kita melihat nila sesungguhnya seorang manusia.

Seorang wanita muda yang pernah bertungangan denngan Mozart, sebelum ia meraih ketenaran, seharusnya hidup senang, andaikata ia mau menerima Mozart tanpa syarat. Namun karena terkesan oleh pria lain yang lebih tampan, ia menjadi tidak suka kepada musisi ini hanya karena ia pendek. Wanita itu akhirnya memutuskan pertunangan mereka untuk pindah ke pelukan orang yang jangkung dan menarik. Ketika dunia mulai mengakui Mozart atas prestasinya yang luar biasa dalam bidang musik, wanita tersebut menyesal dengan keputusannya dahulu. “Aku tidak menyangka bahwa ia sejenius itu. Yang kulihat hanyalah bahwa ia pendek. ”

Sikap menerima mengkomunikasikan cinta dan nilai dan memberi orang percaya diri untuk menjadi seperti apa adanya. Sikap menerima juga memungkinkan mereka menjadi siapapun mereka sampai mereka menjadi apapun semampu mereka.

Ketika kita mencoba memaksa orang agar mereka menjadi seperti yang kita inginkan, kecenderungan mereka untuk mempertahankan diri, keras kepala, dan sakit hati muncul. Namun, apabila Anda memberi mereka peluang untuk menolak perubahan itu, berarti Anda juga memberi mereka kebebasan untuk berubah.

Berhentilah menerima orang berdasarkan apa yang dapat, harus, atau akan terjadi pada mereka andaikata mereka mendengarkan Anda. Kita akan terus memandang seseorang melalui kacamata keharusan, kepantasan, tuntutan dan prasangka sampai kita menerima orang lain tanpa syarat.

Ketika seseorang menghargai kita apa adanya, ia mempertegas keberadaan kita.

Related Posts:

  • Surat Seorang Ibu Untuk Menantu Laki - LakinyaWAHAI MENANTUKU aku hanyalah seorang ibu yang berbicara atas nama diriku sendiri dengan melihat putriku sebagai istrimu dan engkau sebagai menantuku. bila engkau membaca pesan ini semoga engkau melihat pula bayang wajah ibu … Read More
  • Sikap MenerimaJoe agak pemalu ketika masih remaja, dan bahkan ketika sudah duduk di perguruan tinggi, ia juga tidak memiliki keberanian untuk mengajak kencan seorang gadis. Pada suatu malam, Jake yang tinggal di kamar lain di asrama yan… Read More
  • Sejenak bersama Hati ** Hati adalah bejana Allah di muka bumi. Yang paling Dia sukai adalah hati yg paling lembut, paling kuat dan paling terjaga. Yang paling jauh dari Allah adalah hati yg keras. Jika hati telah keras, pandangan menjadi h… Read More
  • Kenapa cincin kawin disematkan di jari manis?Repost from any resources.. cuma copy paste tapi ingin berbagi info Ada suatu penjelasan yang indah dan meyakinkan dari Legenda di tanah Tiongkok. Ibu Jari : Mewakili orang tua andaJari Telunjuk : Mewakili saudara-saudara… Read More
  • Gadis dengan Setangkai MawarJohn Blanford berdiri tegak dari bangku di Stasiun Kereta Api sambil melihat ke arah jarum jam, pukul 6 kurang 6 menit. John sedang menunggu seorang gadis yang dekat dalam hatinya tetapi tidak mengenal wajahnya, seorang ga… Read More

0 comments:

Posting Komentar

Thanks Sudah Berkunjung dan Kasih Komen ^^