Sabtu, 30 Juli 2011

POMPA AIR DI SEBUAH PADANG GERSANG

Di sebuah padang pasir yang sangat luas, seorang musafir berjalan tertatih tatih, ia sangat kehausan, botol air terakhir yang ada di dalam tasnya telah habis diminum 2 hari yang lalu.
Dalam kehausan yang amat sangat, samar samar ia melihat sebuah siluet menyerupai pompa air,ia melangkah gontai menuju pompa air tersebut, berkecamuk dalam pikirannya apakah yang ia lihat itu nyata atau hanya fatamorgana saja seperti yang sudah sudah.

Namun demikian ia tetap menuju pompa yang ia lihat tersebut, semakin dekat semakin ia bersemangat karena tampaknya pompa itu sangat nyata. Sesampainya di depan pompa tsb ia sangat senang karena pompa air itu memang nyata, namun lagi lagi ia kecewa karena ia mendapati bahwa saat ia memompa air tidak ada satu tetes pun air keluar dari dalamnya. Ia meratapi nasibnya, namun di saat ia meratap ia melihat ada 1 buah tempayan yang diatasnya terdapat sebuah pesan yg tertulis di sebuah lempengan batu yang menutupi tempayan tersebut.
Ia membaca tulisan tersebut yg tertulis "Gunakan air ini untuk memancing pompa tersebut" "Jangan lupa untuk mengisi kembali tempayan sampai penuh saat anda selesai mengambil air dari pompa tersebut agar dapat digunakan oleh musafir lainnya untuk memancing pompa tsb!"
Selesai membaca bergegas ia membuka tutup tempayan dan mendapati air jernih yg isinya tinggal setengah. Kemudian terbersit pikiran untuk meminum air tsb dan mengisi tempat minum miliknya yg telah kosong. Namun ia ragu karena ia teringat pesan yg baru saja ia baca, dalam benaknya ia berpikir kalau air ini kugunakan untuk memancing air dalam pompa namun kemudian air tidak keluar aku pasti akan mati...kedua hal tersebut berkecamuk dalam pikirannya, meminumnya sampai habis atau menggunakannya untuk memancing air di pompa...

Akhirnya ia berkeputusan untuk menggunakannya untuk memancing air dari dalam pompa.
Sesaat setelah dipancing air yg diharapkan tidak kunjung keluar dalam keputus asaan ia mencoba memompa terus hingga akhirnya terpancar air jernih yang sangat banyak dari dalam pompa. Dengan gembira ia meminum air tersebut sampai puas dan mengisi seluruh persediaan air yg ia miliki, dan terakir tak lupa ia mengisi sampai penuh tempayan tersebut.

Dan di akhir pesan di lempeng batu tersebut ia menulis satu kalimat tambahan.
"Aku sudah melakukannya, dan itu berhasil, percayalah"
"SAAT KAU MEMBERI MAKA KAU AKAN MENERIMA DENGAN SEGALA KELIMPAHAN DAN KEBAHAGIAAN" 

Related Posts:

  • Seperti Secangkir Kopi Malam ini -meski tidak selarut biasanya, saya masih terhitung lambat tiba di rumah. sehingga menemukan anak saya sudah lelap dibuai mimpi.'mungkin dia kelelahan, tadi sore main kebut-kebutan sepeda dengan teman-temannya', … Read More
  • Terima kasih Pak Hamid, Kami bangga menjadi murid Bapak..... Pak Hamid duduk termangu. Dipandanginya benda-benda yang berjajar di depannya dengan masygul. Bertahun-tahun dimilikinya dengan penuh kebanggaan. Dirawat dengan baik hingga selalu bersih dan mengkilap. Jika ada orang … Read More
  • Sepotong Kepala Ayam untuk Ayah Ketika sore sepulang kerja seorang suami melihat istri yang tertidur pulas karena kecapekan bekerja seharian di rumah. Sang suami mencium kening istrinya dan bertanya, 'Mah, udah sholat ashar belum?' Istrinya terbangun d… Read More
  • Ikan Beracun Salah seorang tukang pancing berangkat di pagi untuk mencari rezeki yang halal. Dia melemparkan kailnya ke atas sungai. namun, sudah beberapa lama ia menyimpan kail tidak satupun ikan yang nyangkut. ia berdoa dengan nada s… Read More
  • Miskin Turki Jadi Jutawan di London - Huseyin Ozer semoga sepenggal kisah dari para tokoh hebat ini, bisa menjadi pemacu dan bahan pembelajaran bagi kita, untuk tidak mudah menyerah. dan semoga melalui kisah mereka juga qt bisa terinspirasi oleh kegigihan mereka dalam menjal… Read More

0 comments:

Posting Komentar

Thanks Sudah Berkunjung dan Kasih Komen ^^